Mengapa IT Service Catalog Penting dan Bagaimana Membuatnya untuk Meningkatkan Kualitas Layanan TI?
IT Service Catalog atau katalog layanan TI adalah dokumen formal yang memuat daftar layanan TI yang disediakan oleh sebuah organisasi. IT Service Catalog merupakan hal yang sangat penting karena dapat membantu organisasi dalam mengelola, mengukur, dan memperbaiki kualitas layanan TI yang diberikan.
Berikut ini adalah uraian terkait pentingnya IT Service Catalog:
- Menyediakan informasi yang jelas tentang layanan TI: IT Service Catalog dapat memberikan informasi yang jelas dan terperinci mengenai layanan TI yang tersedia. Hal ini membantu pengguna atau pelanggan untuk memahami dengan jelas layanan TI yang disediakan. Selain itu, IT Service Catalog juga membantu pengguna atau pelanggan dalam memilih layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan TI: IT Service Catalog membantu organisasi dalam mengelola dan memonitor layanan TI yang diberikan. Dengan membuat daftar layanan TI yang terperinci, organisasi dapat memastikan bahwa layanan TI yang diberikan memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan nilai tambah bagi organisasi. Selain itu, IT Service Catalog juga dapat membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang muncul pada layanan TI yang diberikan.
- Meningkatkan keterlibatan pelanggan: IT Service Catalog membantu organisasi dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan terhadap layanan TI yang disediakan. Dengan menyediakan informasi yang jelas mengenai layanan TI, pelanggan dapat memahami dengan lebih baik mengenai nilai dan manfaat yang dapat diperoleh dari layanan tersebut. Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap layanan TI yang diberikan.
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: IT Service Catalog dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam layanan TI yang diberikan. Dengan memiliki daftar layanan TI yang terperinci, organisasi dapat memastikan bahwa layanan TI yang disediakan sesuai dengan kebijakan, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, IT Service Catalog juga dapat membantu organisasi dalam memenuhi persyaratan audit dan compliance yang diperlukan.
- Meningkatkan pengambilan keputusan: IT Service Catalog dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan dan perbaikan layanan TI. Dengan memonitor penggunaan layanan TI yang terdaftar dalam Katalog Layanan TI, organisasi dapat mengenali kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap layanan TI yang diberikan. Hal ini dapat membantu organisasi dalam mengembangkan atau memperbaiki layanan TI untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
IT Service Catalog jenis dan bentuknya bermacam-macam, setiap organisasi memiliki pereferensi yang berbeda terhadap IT Service Catalog. Namun, berdasarkan penggunanya, terdapat dua jenis IT service catalogue yaitu:
Business Service Catalogue (BSC) BSC menyajikan layanan TI dari perspektif bisnis dan dapat diakses oleh pengguna bisnis, seperti manajer departemen dan karyawan. BSC biasanya berisi daftar layanan TI yang berkaitan dengan kegiatan bisnis, seperti email, aplikasi bisnis, dan sistem komunikasi.
Technical Service Catalogue (TSC) TSC menyajikan layanan TI dari perspektif teknis dan dapat diakses oleh tim TI, seperti administrator jaringan dan analis sistem. TSC berisi daftar layanan TI yang berhubungan dengan infrastruktur TI, seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan.
Kedua jenis IT service catalogue ini saling berkaitan dan saling mendukung dalam memastikan teknologi informasi dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis. BSC membantu pengguna bisnis memahami bagaimana TI dapat membantu kegiatan bisnis, sementara TSC membantu tim TI mengelola dan menyediakan layanan TI secara efektif dan efisien.
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki IT service catalogu, dampaknya dapat menjadi serius dan merugikan. Beberapa dampaknya antara lain:
- Kebingungan Pengguna: Tanpa adanya daftar resmi dan terstruktur tentang layanan TI yang tersedia, pengguna dapat menjadi bingung dan tidak tahu harus meminta bantuan dari siapa atau bagaimana meminta layanan yang dibutuhkan. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada operasional bisnis.
- Inefisiensi TI: Tim TI mungkin kesulitan mengelola permintaan dan kebutuhan pengguna secara efektif dan efisien tanpa panduan yang jelas dan terstruktur. Hal ini dapat mengakibatkan kendala dalam opersional layanan TI yang pada akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja bisnis.
- Pengeluaran yang Tidak Terkendali: Tanpa service catalog, tim TI dapat kesulitan mengetahui dan mengontrol pengeluaran yang terkait dengan penyediaan layanannya. Hal ini dapat mengakibatkan pengeluaran yang tidak terkendali dan dapat mempengaruhi anggaran perusahaan secara keseluruhan.
- Sulit dalam Mengevaluasi Layanan TI: Tanpa daftar resmi layanan TI, perusahaan mungkin kesulitan dalam mengevaluasi kinerja layanan TI dan menentukan daftar layanan TI yang harus ditingkatkan atau dihapuskan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas layanan TI yang diberikan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki service catalog yang jelas dan terstruktur agar dapat memberikan layanan TI yang efektif, efisien, dan berkualitas tinggi kepada pengguna bisnis mereka. Organisasi sebaiknya membuat IT service catalogu dalam bentuk dokumen resmi yang mencantumkan daftar lengkap layanan TI yang tersedia untuk pengguna bisnis dan tim TI. Dokumen tersebut dapat dibuat dalam bentuk elektronik atau cetak, dan disediakan untuk semua pengguna yang membutuhkan.
Berikut beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan oleh organisasi ketika membuat katalog layanan TI:
- Template: Organisasi dapat menggunakan template IT service catalogue yang telah tersedia secara online atau yang disediakan oleh vendor layanan IT untuk memudahkan pembuatan daftar layanan TI.
- Interview: Tim TI dapat melakukan wawancara dengan pengguna bisnis dan membuat daftar layanan TI yang mereka butuhkan dan gunakan secara rutin.
- Observasi: Tim TI dapat melakukan pengamatan langsung terhadap proses bisnis dan mencatat layanan TI yang digunakan oleh pengguna dalam setiap proses bisnis.
- Integrasi dengan ITSM tool: Organisasi dapat menggunakan ITSM tool yang terintegrasi dengan IT service catalogue untuk membuat daftar layanan TI secara otomatis dan memudahkan manajemen dan penyediaan layanan TI.
- Analisis data: Tim TI dapat menggunakan data analisis untuk mengidentifikasi daftar layanan TI yang paling sering digunakan oleh pengguna dan daftar layanan TI yang perlu ditingkatkan atau dihapuskan.
Dalam memilih opsi yang tepat, organisasi harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, kebutuhan pengguna, dan tujuan akhir dari IT service catalogue tersebut. Selain itu, organisasi juga harus memastikan bahwa IT service catalogue mereka diperbarui secara berkala dan disediakan untuk semua pengguna yang membutuhkan Berikut adalah tahapan penyusunan IT Service Catalog:
1. Identifikasi layanan TI yang tersedia
Langkah pertama dalam penyusunan IT Service Catalog adalah mengidentifikasi semua layanan TI yang tersedia. Hal ini meliputi semua layanan yang disediakan oleh departemen TI.
2. Klasifikasi layanan TI
Setelah mengidentifikasi layanan TI yang tersedia, langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan layanan tersebut. Tujuannya adalah untuk mempermudah pelanggan dalam memilih layanan yang cocok dengan kebutuhan mereka.. Klasifikasi layanan dapat dilakukan berdasarkan jenis layanan, tingkat layanan, atau kategori layanan lainnya.
3. Tentukan deskripsi layanan TI
Deskripsi layanan TI harus memberikan informasi yang jelas dan terperinci mengenai layanan yang disediakan, termasuk tujuan, manfaat, keterbatasan, persyaratan, dan metrik/ukuran kinerja.
4. Tentukan biaya dan pembiayaan layanan TI
Untuk layanan yang dikenakan biaya (charge) maka setiap layanan TI harus diberi informasi biaya dan sumber pembiayaan yang jelas dalam IT Service Catalog. Dengan melakukan hal ini, pelanggan akan terbantu dalam memilih layanan yang sesuai dengan ketersediaan anggaran mereka.
5. Tentukan persyaratan layanan TI
Setiap layanan TI harus memiliki persyaratan yang jelas, termasuk persyaratan teknis dan non-teknis.Dengan melakukan hal tersebut, organisasi dapat memastikan bahwa layanan yang mereka sediakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
6. Tinjau dan validasi IT Service Catalog
Setelah menyusun IT Service Catalog, langkah terakhir adalah meninjau dan memvalidasi IT Service Catalog. Hal ini meliputi peninjauan oleh manajemen TI dan pengguna untuk memastikan bahwa IT Service Catalog mencakup semua layanan TI yang tersedia dan memberikan informasi yang akurat dan jelas.
Secara umum, IT Service Catalog merupakan dokumen formal yang sangat penting bagi organisasi. Organisasi dapat memastikan bahwa layanan TI yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi dengan memiliki IT Service Catalog yang lengkap dan akurat. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap layanan TI yang diberikan serta membantu organisasi dalam memenuhi persyaratan audit dan compliance yang diperlukan.