Prinsip COBIT dalam Tata Kelola dan Manajemen I&T

COBIT® 2019 dikembangkan berdasarkan dua set prinsip:

  1. Prinsip yang menggambarkan persyaratan inti dari suatu sistem tata kelola untuk informasi dan teknologi perusahaan.
  2. Prinsip untuk kerangka kerja tata kelola yang dapat digunakan untuk membangun sistem tata kelola untuk perusahaan.

Enam Prinsip untuk Sistem Tata Kelola:

  1. Setiap perusahaan memerlukan sistem tata kelola untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan dan menghasilkan nilai dari penggunaan I&T. Nilai mencerminkan keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, dan perusahaan memerlukan strategi yang dapat dijalankan dan sistem tata kelola untuk mewujudkan nilai ini.
  2. Sistem tata kelola untuk I&T perusahaan dibangun dari sejumlah komponen yang dapat berbeda jenisnya dan bekerja secara holistik.
  3. Sistem tata kelola harus dinamis. Ini berarti bahwa setiap kali satu atau lebih faktor desain berubah (misalnya, perubahan strategi atau teknologi), dampak perubahan tersebut pada sistem enterprise governance of information and technology (EGIT) harus dipertimbangkan. Pandangan dinamis tentang EGIT akan menuju sistem EGIT yang layak dan dapat bertahan dalam jangka waktu.
  4. Sistem tata kelola harus dengan jelas membedakan antara kegiatan dan struktur tata kelola dengan kegiatan dan struktur manajemen.
  5. Sistem tata kelola harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, menggunakan sejumlah faktor desain sebagai parameter untuk menyesuaikan dan mengutamakan komponen sistem tata kelola.
  6. Sistem tata kelola harus mencakup seluruh perusahaan, berfokus tidak hanya pada fungsi TI tetapi pada seluruh teknologi dan pemrosesan informasi yang perusahaan terapkan untuk mencapai tujuannya, tidak peduli di mana pemrosesan itu terletak dalam perusahaan.

Tiga Prinsip untuk Kerangka Kerja Tata Kelola:

  1. Kerangka kerja tata kelola harus didasarkan pada model konseptual yang mengidentifikasi komponen kunci dan hubungan antara komponen untuk memaksimalkan konsistensi dan memungkinkan otomatisasi.
  2. Kerangka kerja tata kelola harus terbuka dan fleksibel. Ini harus memungkinkan penambahan konten baru dan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah baru dengan cara yang paling fleksibel, sambil tetap menjaga integritas dan konsistensi.
  3. Kerangka kerja tata kelola harus sejalan dengan standar, kerangka kerja, dan peraturan utama yang relevan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip COBIT ini, perusahaan dapat membangun sistem tata kelola dan kerangka kerja yang efektif untuk mengelola informasi dan teknologi dengan baik, menghasilkan nilai bagi perusahaan, dan mencapai tujuan bisnis secara lebih baik. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa sistem tata kelola dan kerangka kerja yang dibangun berfokus pada kebutuhan dan konteks perusahaan, serta dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis dan teknologi.


Reference: COBIT® 2019 Framework: Introduction and Methodology.ISBN 978-1-60420-763-7