Domain Infrastruktur SPBE: Mengoptimalkan Infrastruktur TIK dengan Domain Arsitektur Infrastruktur SPBE
Kerangka Kerja Arsitektur SPBE (sumber: Surat Edaran Menteri PANRB No. 18 – 2022)

Domain Arsitektur Infrastruktur SPBE memiliki peran krusial dalam membangun Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terpadu. Substansi arsitektur pada domain ini menjadi target arsitektur hingga tahun 2024, sesuai dengan arah kebijakan SPBE. Domain Arsitektur Infrastruktur SPBE mencakup berbagai komponen yang menjadi dasar dalam menyelenggarakan layanan digital yang efektif. Berikut adalah beberapa komponen yang termasuk dalam domain arsitektur infrastruktur SPBE:


• Fasilitas Komputasi: Domain ini mencakup fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam pengolahan data dan menjalankan aplikasi, seperti server, pusat data, perangkat keras komputer, dan infrastruktur terkait.
• Sistem Integrasi: Sistem integrasi merupakan infrastruktur yang menghubungkan berbagai komponen SPBE, memastikan interoperabilitas dan pertukaran data yang efisien antara sistem-sistem yang berbeda.
• Platform: Platform merujuk pada lingkungan teknologi yang menyediakan kerangka kerja untuk menjalankan aplikasi dan layanan SPBE, seperti platform pengembangan, platform hosting, atau platform layanan cloud.


ESTIM Software memiliki kapabilitas untuk memberikan informasi yang relevan melalui dashboard terkait dengan domain arsitektur infrastruktur SPBE. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat diperoleh melalui dashboard ESTIM Software:

ESTIM SPBE – Dashboard Domain Infrastruktur SPBE
  1. Media Penyimpanan berdasarkan Status Kepemilikan: Dashboard ESTIM Software memberikan informasi tentang media penyimpanan data yang digunakan, seperti hard disk, storage area network (SAN), atau cloud storage. Informasi ini juga meliputi status kepemilikan media penyimpanan, apakah dimiliki sendiri atau menggunakan layanan pihak ketiga.
  2. Media Penyimpanan berdasarkan Metode Akses Data Sharing: Informasi mengenai metode akses data sharing seperti Direct Attached Storage (DAS) atau Network Attached Storage (NAS) juga disajikan dalam dashboard. Hal ini memungkinkan manajemen untuk memahami cara akses data yang digunakan dalam infrastruktur penyimpanan.
  3. Jaringan berdasarkan Status Kepemilikan: Dashboard ESTIM Software memberikan informasi tentang status kepemilikan jaringan, apakah jaringan dimiliki sendiri atau menggunakan layanan pihak ketiga. Informasi ini membantu dalam mengatur kebutuhan dan koordinasi terkait pengelolaan jaringan.
  4. Kapasitas Media Penyimpanan: Informasi mengenai kapasitas media penyimpanan juga tersedia dalam dashboard. Hal ini membantu manajemen dalam memantau penggunaan kapasitas dan merencanakan kebutuhan peningkatan kapasitas yang sesuai.
  5. Tipe Network dan Jenis Jaringan Infrastruktur: Dashboard ESTIM Software menyajikan informasi tentang tipe jaringan, seperti local area network (LAN), wide area network (WAN), atau virtual private network (VPN), serta jenis jaringan infrastruktur yang digunakan, seperti UTP, STP, Coaxial, Fiber Optic, Roll Over, atau Wireless Media.
  6. Komputasi Awan berdasarkan Tipe Cloud dan Status Kepemilikan: Informasi mengenai komputasi awan (cloud computing) disajikan dalam dashboard berdasarkan tipe cloud seperti Software-as-a-Service (SaaS), Backup-as-a-Service (BaaS), Security-as-a-Service (SECaaS), atau Platform-as-a-Service (PaaS). Selain itu, informasi tentang status kepemilikan komputasi awan juga disajikan, apakah dimiliki sendiri atau menggunakan layanan pihak ketiga.
  7. Aplikasi berdasarkan Komputasi Awan: Dashboard ESTIM Software memberikan informasi mengenai aplikasi-aplikasi yang menggunakan komputasi awan. Hal ini membantu dalam memahami lingkup penggunaan komputasi awan dalam konteks aplikasi-aplikasi SPBE.

ESTIM Software dilengkapi dengan modul ESTIM SPBE yang memiliki fungsionalitas dan fitur yang sesuai dengan panduan penyusunan Arsitektur SPBE berdasarkan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 18 tahun 2022 tentang Keterpaduan Layanan Digital Nasional melalui Penerapan Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE. Modul ESTIM SPBE dalam ESTIM Software memastikan pengelolaan infrastruktur SPBE yang sesuai dengan panduan tersebut.


Dalam kesimpulan, Domain Arsitektur Infrastruktur SPBE merupakan komponen krusial dalam membangun SPBE yang terpadu dan efisien. Dengan bantuan ESTIM Software dan modul ESTIM SPBE-nya, manajemen IPPD dapat memanfaatkan informasi yang disajikan melalui dashboard untuk memahami, mengelola, dan memantau infrastruktur SPBE dengan lebih efektif. Dengan demikian, pemerintah dapat meningkatkan keterpaduan infrastruktur, responsivitas layanan, dan keamanan data dalam konteks transformasi digital.